Obat Puskesmas Kampar Kosong . Diduga Pengadaannya Tidak Sesuai Kebutuhan

Oplus_131072

KAMPAR, Autenticnews.co,- 

Terkuak obat yang diserahkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) ke Puskesmas Sekabupaten Kampar, diduga tidak sesuai kebutuhan obat pada masing-masing puskesmas seharusnya sesuai dengan kebutuhan puskesmas.

Menurut informasi dari salah seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan, bahwa Pihak Dinkes memberikan obat tidak sesuai permintaan Jum’at 30/08/2024.

Dia mengatakan kalau barang yang diberikan tidak sesuai kebutuhan, puskesmas ,tidak ada pasien rawat inap di puskesmas, diduga ada indikasi permainan dalam distribusi obat yang di atur sedemikian rupa oleh oknum Kabid di dinas kesehatan demi untuk keuntungan pribadi.

Kuat dugaan obat- yang akan expired di berikan ke puskesmas ” paparnya lagi.

Anehnya pihak dinas kesehatan memberikan obat ke puskesmas dengan menyebutkan Buffer stock.

Maksud dari buffer stock penyangga sebagai antisipasi kekurangan obat, kalau dinas sebagai buffer stock sedangkan pengadaannya di puskesmas itu tidak mungkin,mestinya di puskesmas harus mengadakan buffer stok cek juga kalau memang pengadaannya di puskesmas .

Pengadaannya di puskesmas tetap buffer stoknya di dinas, jadi pertanyaan apakah oknum Kabid Sumber Daya kesehatan SDK dinas kesehatan tidak paham ? ” Tegas nya.

Miris nya kebutuhan obat di puskesmas di duga tidak bisa terpenuhi oleh pihak dinas kesehatan ,Instalasi Farmasi Kabupaten IFK hanya mendistribusikan yang sudah ada meskipun ada tim perencanaan obat terpadu TPOT.

Kalau obat yang di terima tidak sesuai kebutuhan tentu sampai ke puskesmas juga tidak sesuai kebutuhan ,Instalansi Farmasi Kabupaten obat yang sudah di beli hanya mendistribusikan yang sudah ada tapi bukan kebutuhan puskesmas .Contoh nya yang di minta puskesmas anti hipertensi tetapi obat ini tidak tersedia ,tentu di puskesmas ada .

Menjadi masalah kenapa terjadi kelangkaan obat di puskesmas ?” Papar nya.

Terkait hal ini tim media coba hubungi kepala dinas kesehatan Kampar dr Asmara Fitrah Abadi melalui kepala bidang Sumber Daya Kesehatan SDK Ervan terkait obat yang tidak sesuai kebutuhan puskesmas, coba tanya puskesmas ,mereka kan sudah BLUD dan belanja obat sendiri rasa nya semua sudah terpenuhi .

Dinas kesehatan hanya Buffer stock sesuai pornas’ ,

Distribusi obat adalah kewenangan IFKED obat tolong obat apa ? soalnlya ada obat droping dari propinsi.

Untuk belanja obat ada tim TPOT (tim perencana obat terpadu) yang anggotanya ada dr gigi dr umum dan dari puskesmas ketua, sekretaris.

Kalau lebih jelas datang aja kekantor dinas kesehatan dan saya bisa jelaskan semuanya'” tutup nya. (Tim/ANC)

Exit mobile version