KAMPAR, Autenticnews.co,-
Bantuan 2 (dua) unit Rumah layak huni yang diberikan pemerintah Kepada 2 (dua) orang Warga Desa Bukit Betung, kecamatan Kampar kiri hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, ditemukan pelaksanaan pekerjaaan pembangunannya tidak selesai sampai hari ini Sabtu 18/1/2025, Kepala Desa, Pokmas, dan camat Kampar kiri Hulu, salahkan Tukang,
Berdasarkan informasi masyarakat dan pantauan pewarta Autenticnews.co dilapangan bahwa pelaksanaan pekerjaan pembangunan 2 (dua) Unit rumah layak huni di desa bukit Betung masih terkendala .
Sementara Warga yang menerima rumah layak huni tersebut, telah dimintai pengurus Pokmas uang sebanyak Rp 500.000 untuk menambah biaya tukang, uang sebesar Rp 500.000 itu diserahkan kepada salah satu pengurus Pokmas yang ditunjuk Kepala Desa, Sesuai keterangan Pak Bustamar ( Camat) Kampar Kiri Hulu).
Dimana Pewarta autenticnews.co, telah mengkonfirmasi Bustamar (Camat) Kampar kiri hulu, selaku yang membawahi Kepala Desa, terkait terkendalanya pembangunan dua unit rumah layak huni di desa bukit Betung tersebut.
Camat memberikan penjelasan Kepada pewarta bahwa, pembangunan ke-dua rumah layak huni tersebut, semua anggaran nya telah diserahkan kepala Desa kepada Pokmas itu sendiri, Pokmas tersebut adalah Warga yang menerima Rumah layak Huni.
Menurut camat tujuan Kepala Desa menyerahkan Anggaran bantuan rumah layak huni itu secara keseluruhan kepada Panitia Pokmas, agar pembangunan itu dibangun sesuai ketentuan pemerintah, kan tidak mungkin dia membangun rumahnya sendiri kualitasnya kurang baik”, ucap camat.
Kemudian camat menambah, tetapi karena upah tukang sudah diambil semua, sementara pekerjaan belum selesai, akhirnya tukang tidak lagi serius bekerja, memang tukang itu tetap bekerja setiap hari, tetapi kadang kadang kerja dua jam tinggal lagi, kerja dua jam tinggal lagi, akhirnya lambat pekerjaannya, sehingga pembangunan rumah layak huni itu tidak selesai sampai hari ini”, terang Camat.
Lanjut, camat menyampaikan Kepada pewarta , saya sudah turun ke Desa melihat fisik bangunannya, bahan bangunannya cukup semuanya, tidak ada yang kurang, semua bahan materialnya sudah lengkap, hanya saja Tukang nya yang sudah malas, karena uang upahnya tadi ,udah habis akhirnya ya seperti itu”, pungkas camat dengan nada agak tinggi.
Kemudian, pewarta coba hubungi Ponrizal S.Pd Plt Kepala Desa Bukit Betung, melalui aplikasi WhatsApp pribadinya, terkait terkendalanya pembangunan dua unit rumah layak huni tersebut, tapi sayang Ponrizal S.Pd tidak mau memberikan jawaban sampai Berita ini Tayang.
Apakah Kepala Desa merasa bersalah karena menyerahkan uang itu Kepada Panitia POKMAS, sementara pekerjaan pembangunannya tidak selesai, atau ada sesuatu dibalik itu sehingga Kepala Desa bungkam menjawab konfirmasi pewarta? (Tim Redaksi/ANC).