DUMAI, Autenticnews.co,-
Lagi lagi Dunia Pendidikan di kota Dumai, pengelolaan dan penggunaan anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMPN) 1 kota Dumai, Provinsi Riau, diduga digelembungkan dan tidak tepat sasaran.
Dimana Dana anggaran pemeliharaan Sarana dan prasarana SMPN 1 kota Dumai tahun 2024, dalam laporan pertanggungjawaban keuangan sekolahnya dicantumkan anggaran sebesar Rp 225 jutaan, sementara anggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Setiap tahun dianggarkan lebih dari Rp 200 jutaan pertahun.
Fakta lapangan sesuai hasil pantauan Tim pewarta Autenticnews.co, fisik bangunan sekolahnya banyak yang tidak terawat, diantaranya, bangunan sekolah terlihat kusam tidak ada pengecatan, kaca jendela dibiarkan banyak pecah, penutup plafon dibiarkan rusak di beberapa titik, angin angin kusen sebagian kayu lepas, dan beberapa fisik lainnya yang dianggap kerusakan ringan dibiarkan. diduga Dana anggaran untuk pemeliharaan Sarana dan prasana tahun 2024 tidak terealisasi sesuai kebutuhan sekolah.
28/1/2025 Tim pewarta coba konfirmasi Ernizlina (Kepala sekolah) SMPN 1 kota Dumai, terkait dengan penggunaan pemeliharaan Sarana dan prasarana sekolah yang diduga tidak terealisasi sesuai dengan kebutuhan sekolah, dengan menunjukkan foto dan Video fisik bangunan yang mengalami kerusakan ringan, yang seharusnya diperbaiki dengan anggaran Dana BOS sebanyak Rp 225 jutaan, tapi tidak kunjung direspon.
Selanjutnya, di hari yang sama 28/1/2025 Tim Media Autenticnews.co konfirmasi Paisal (Kabid SMP) Dinas pendidikan kota Dumai, terkait dengan penggunaan anggaran Dana pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah SMPN 1 kota Dumai sebesar Rp 225 jutaan yang diduga Digelembungkan dan tidak tepat sasaran, Tapi sayangnya Kabid selalu berjanji,”Nanti kami hubungi Dulu Kepala sekolahnya, setelah kami hubungi kepsek nanti kami kabari bapak”, jelas Kabid.
Lanjut, di hari yang berbeda, berkali-kali Tim pewarta menanyakan informasi SMPN 1 ke Paisal (Kabid) jawabannya selalu , nanti siang kita ketemu, dapat waktu siang, kami tanyakan di waktu siang jawabannya nanti sore kita ketemu, tanya lagi sore , jawabannya sebentar lagi begitulah seterusnya, seakan-akan ada yang ditutup-tutupi Kabid.
Jangan jangan ada kerjasama Kabid dengan Kepala sekolah SMPN 1 kota Dumai, dalam pengelolaan Dana BOS ini ?
Begitu juga halnya, Handayani Sekretaris Dinas pendidikan kota Dumai, Setiap kali di konfirmasi Tim pewarta Autenticnews.co terkait penggunaan dana BOS untuk pemeliharaan Sarana dan prasarana SMPN 1 kota Dumai, sekaligus menunjukkan foto dan video fisik bangunan yang selayaknya di pelihara, namun sayangnya jawaban Sekretaris hanya berjanji,” Nanti kami sampaikan ke Kepala sekolah dulu, Terimakasih atas informasinya Pak”, jelas sekretaris.
Kamis 6/2/2025 Tim pewarta Autenticnews.co kembali mengkonfirmasi Faisal Kabid SMP Dinas pendidikan kota Dumai, terkait penggunaan dana BOS untuk pemeliharaan Sarana dan prasarana yang menghabiskan anggaran Rp 225 jutaan tersebut, Jawaban Kabid,”kami sudah menghubungi Ernizlina (Kepsek SMPN 1) katanya , penggunaan dana itu ada yang lebih urgen, jadi Dana itu kami gunakan untuk itu, itu informasi yang kami dapat dari Kepsek SMPN 1 “, jelas Kabid Disdik.
Di hari yang sama Kamis 6/2/2025 Tim pewarta Autenticnews.co coba mendatangi sekolah, dan langsung ketemu dengan Ernizlina Kepala sekolah SMPN 1 kota Dumai, konfirmasi terkait penggunaan anggaran Dana BOS yang Rp 225 jutaan untuk kegiatan pemeliharaan Sarana dan prasarana sekolah ditahun 2024.
Minta penjelasan Kepada Kepala sekolah tentang kegiatan yang urgent yang disampaikan Kabid (Faisal) Kepala sekolah menjelaskan dana itu untuk membeli kursi plastik berwarna biru sebanyak 170 unit, Pemasangan Cctv, beli kayu broti beberapa batang, beli triplek beberapa lembar, beli seng beberapa lembar”, jelasnya .
Apa iya Dana sebanyak Rp 225 jutaan itu habis untuk kegiatan itu ?
Dengan adanya dugaan dari fisik Bahan material yang dibelanjakan untuk kegiatan pemeliharaan Sarana dan prsarana sekolah SMPN 1 yang menimbulkan pertanyaan yang besar?
Dan untuk lebih jelasnya, Tim pewarta Autenticnews.co minta kepada lembaga Monitor Penyelenggara Negara (LMPN) provinsi Riau, untuk segera melakukan investigasi lapangan, pengembangan informasi atas adanya dugaan Penggelembungan penggunaan anggaran untuk pemeliharaan Sarana dan prasarana SMPN 1 kota Dumai.
Karena ada dugaan, Oknum oknum Dinas pendidikan ada persekongkolan dengan Kepala sekolah dalam hal penggelembungan anggaran untuk penggunaan Dana BOS di beberapa komponen.
Dan bahan pendukung untuk menindaklanjuti laporan ke Aparat penegak hukum, kami serahkan bukti Data laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah, foto foto dan video fisik bangunan sekolah yang selayaknya di pelihara, yang bersumber dari dana BOS, pasal nya anggaran untuk pemeliharaan Sarana dan prasarana di sekolah SMPN 1 kota Dumai tersebut, setiap tahunnya dianggarkan yang nilainya lebih Rp 200 juta, (Tim-ANC)