Viral….!!! LSM PAB Clum Dumai Letupkan Satu Peristiwa, Rusaknya Kawasan Mangrove di Lokasi PT EUP

Oplus_131072

DUMAI,Autenticnews.co,-

LSM Pecinta Alam Bahari Club Kota Dumai tiba-tiba saja pasca pilpres dan Pilkada serentak lalu, muncul bak elang menepuk sarang atau seperti harimau mengaum luka kepunahan sarang. ini semua di mulai dari rampai ekspedisi dan deklarasi yang tak henti-henti sampai mati. “Ku elokkan yang tak elok” itulah semboyan LSM Pecinta Alam Bahari.

Jumat tanggal 4 juli 2025 LSM muncul dengan koar berita online “HAKIM TERCELUP LIMBAH” Adalah ini kode alam dari keterbiaran persoalan lingkungan hidup dan pengrusakan hutan?. Atau tahun ini di bulan juli 2025 ini kelompok pemerhatikan lingkungan hidup ini tersepit selumbar lantai alam pesisir yang terbantai akibat sistim sidang AMDAL selalu dilaksanakan dengan zoom meeting sahaja? Atau ada regulasi izin yang bermasalah? Atau menyenggau kemak palak melihat ekonomi rakyat tetap melarat ditengah kota berbusung dada dengan industri ini? Atau terlalu muak dengar kabar duduk penduduk di kedai kopi ‘Athau’ atau ‘Arabica’ atau ”Alak’ atau bisik-bisik diskotik. Atau kesesau dilapau ketakbecusan runding sidang putus runding anggaran, atau bagi-bagi angpao proyek dengan tak adil. yang melampau-lampau.

Sang pendiri LSM Darwis Mohd Saleh yang dikenal juga sebagai penggiat dan Aktifis lingkungan ini, juga dikenal sebagai tokoh seniman dan budayawan ini merasa keadaan ekonomi sariawan dan menyempitnya macam sarirapat peluang lowongan kerja yang mengangkang di depan mata pencarian di lumbung industri di Dumai yang tidak meminang peluang orang-orang lokal. Memangnya mereka usia kerja disini, bebal semua? Sehingga kondisi ekonomi tak dirasa bahagia di kota ini.

Darwis menyampaikan, Ini bukan serangan membabi buta, tetapi siraman pada pencelik mata nurani pemegang peluang yang mungkin saja buta, sehingga ekonomi hidup terasa mencekik sesuai kebutuhan sandang, pangan, juga papan begitu terasa menghimpit. Keras batu belum! Keras Tak Ada lagi! Begitu bunyi Bidal kami orang-orang Melayu.

Dengan peristiwa dari perusahaan di PT ENERGI UNGGUL PERSADA Kelurahan Lubuk Gaung Dumai, suara ini kami raung dari salah sistim regulasi izin tata ruang yang bikin hati meriang melihat sidang lapangan antara masyarakat dan pihak pemakarsa yang ada.

Salahkah fungsi kami berteriak palak saat ini? Atau kami membiarkan balak regulasi izin yang terkesan ‘asal lantak’ ini memijak tanah air kita semua disini ? Tanya Ketua LSM PAB Dumai.

Narasumber: Darwis M Saleh.

Editor. : Tim/Red-ANC

Bersambung………………