Berita  

Diduga Sekretaris Dinas Kesehatan Kampar Tutupi Pungli di Puskesmas Air Tiris 

*Beredar adanya pesan Wa dari yang diduga bendahara puskesmas air tiris, meminta uang insentif UKM sebesar 70 persen dan disetorkan ke rekening Orang yang bernama RW, hal ini tentunya masuk dalam kategori dugaan pungli.*

KAMPARAutenticnews.co

Menelusuri kebenaran informasi yang beredar mengenai adanya dugaan permintaan uang UKM sebanyak 70 persen, pewarta Autenticnews co, bersama  Ranahriau.com, NKRI POST.CO langsung mengkonfrontir kebenaran itu kepada Kepala Puskesmas Air Tiris Rita Herawati.

Dirinya mengatakan, tidak mengetahui persis persoalan itu, namun dia membenarkan adanya informasi dari staffnya ada kesepakatan bersama terkait pungutan 70 persen itu.

“Kalau prosesnya saya tidak tau, hanya saja info yang ada dari staff adalah kesepakatan bersama,” Terangnya, senin (18/12/2023) di ruang kerjanya.

Kapus Air tiris inipun terkesan bingung dan bungkam seribu bahasa saat ditanyakan apakah ada surat pernyataan mengenai adanya pungutan 70 persen Bantuan operasional UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) kepada pegawai negeri sipil yang bertugas di puskesmas Air tiris.

Anehnya, ketika ditanyakan penggunaan uang pungutan itu, Kepala Puskesmas Air Tiris ini pun dengan cepat menjawab untuk membeli Baju dan Jilbab.

“Itu untuk beli baju dan jilbab,” Cetusnya.

Ditempat terpisah, Narasumber yang tidak bisa disebutkan namanya membeberkan keadaanya sebenarnya. Narasumber menegaskan, adanya pungutan 70 persen itu seakan menjadi kewajiban untuk disetorkan ke rekening atas nama RW.

“Setiap PNS yang bertugas di puskesmas air tiris di wajibkan memberikan 70 % dimasukan ke rekening BNI 17045xxxxx atas Nama RW,” Ujar narasumber.

Dirinya kembali menjelaskan, meski upaya untuk bertanya dengan pihak terkait tidak mendapatkan jawaban dan terkesan menutupi, namun dugaan pungli itu kerap kali terjadi dengan modus berupa iuran dan sejenisnya.

“Dalam setahun ada 3 tahap penerimaan dana insentif UKM dari pemerintah pusat langsung ke rekening masing masing pegawai yang bertugas di puskesmas Air tiris, Dana yang sudah cair ke rekening para pegawai puskesmas itupun dikutip kembali dengan dalih kesepakatan bersama atau bermodus iuran, dan hal ini sudah lama berlangsung di puskesmas air tiris,” Ungkapnya.

Menindaklanjuti persoalan ini, wartawan Autenticnews.co mengkonfirmasi kepada Arianto selaku sekretaris dinas kesehatan melalui Aplikasi WhatsAppnya, terkait beredarnya WA dari oknum staf Puskesmas yang meminta untuk mengumpulkan uang 70 persen dari dana insentif UKM PNS melalui rekening RW.

Arianto menanggapi,” Setahu saya tidak ada pungutan dana UKM pada puskesmas air tiris dan tidak ada aturan yang membenarkan pungutan sesuai petunjuk teknis/ peraturan per undang-undangan yang berlaku”, jelasnya.

Saat pewarta mengirimkan bukti WA dari oknum staf Puskesmas Air Tiris yang meminta kepada PNS untuk mengumpulkan sesuai kesepakatan, dan pewarta menyampaikan bahwa Tim Media telah mengkonfirmasi Rita secara langsung didampingi KTU diruang kerjanya 18/12/2023.

Arianto menanggapi, dari screenshot ini saja belum bisa diambil kesimpulan, karena Saya belum tahu tentang pertemuan bapak dengan Bu Rita dan KTU tentang hal tersebut, saya akan konfirmasi ulang ke yang bersangkutan sesegera mungkin melangkah lebih dalam”, terangnya.

Tanggapan yang di lontarkan Sekretaris dinas kesehatan ini, diduga sekretaris ikut serta menutup nutupi pungutan liar yang dilakukan Kepala Puskesmas Air Tiris.

Beberapa waktu dekat ini, pewarta akan memberikan informasi ini kepada PJ. Bupati kampar yang baru, hal ini penting agar birokrasi di pemerintahan kabupaten kampar, khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan tidak terpapar penyakit Pungli. (Tim Red/ANC)

Exit mobile version